Walau aktivitasnya bisa dilakukan secara mobile, pada kenyataannya bisnis startup tetap memerlukan sebuah kantor sebagai tempat beroperasi. Oleh karena itu, banyak sekali bermunculan kantor virtual di tengah meningkatnya pertumbuhan startup. Tren kantor virtual yang makin meningkat, nyatanya memberi keuntungan bagi startup. Pasalnya, mereka tak perlu lagi memikirkan soal fasilitas yang harus disiapkan untuk menjalankan bisnisnya. Hadir dengan fasilitas lengkap, pengguna hanya tinggal duduk dan melakukan pekerjaannya. Lebih dari itu, kantor virtual yang ideal sejatinya mampu menawarkan kelebihan lain yang bisa mengakomodir kebutuhan pengguna, terutama agar para pelaku startup bisa menjalankan bisnisnya dengan lebih cepat. Nah, khusus bagi kamu pelaku startup yang ingin mendirikan kantor virtual. Berikut Tekno Liputan6.com suguhkan tips mudah mendirikan kantor virtual paling ideal bagi startup-mu. 1. Perhatikan Biaya Sistematis Untungnya, kantor virtual menawarkan penetapan biaya yang sistematis. Dalam artian, penggunanya bisa melakukan pembayaran secara berkala, semisal bulanan seperti yang ditawarkan oleh Lynk Virtual dan Serviced Office. Sehingga, pengeluaran menjadi lebih teratur dan mudah ditelusuri. Dengan demikian, startup bisa makin fokus pada pekerjaannya tanpa repot-repot memikirkan hal-hal kecil tersebut. Di sisi lain, pengeluaran juga menjadi lebih terukur yang membuat keuangan startup lebih aman. 3.Lokasi Strategis Selain itu, lokasi yang strategis juga memungkinkan efisiensi waktu yang lebih baik. Salah satunya seperti yang ditonjolkan Lynk Virtual dan Serviced Office yang berlokasi di gedung perkantoran tempat Mall Neo Soho Jakarta berada. Bermodalkan ekosistem yang lengkap tersebut, pelaku startup pun bisa lebih terpacu untuk mengembangkan bisnisnya. Sumber : LIPUTAN6 |