Biografi

Biografi Raditya Dika

Dika Angkasaputra Moerwani atau lebih akrab disapa sebagai Raditya Dika merupakan soerang penulis, komika, aktor, dan sutradara tanah air. Ia mengawali karirnya sebagai seorang blogger. Ia menuliskan semua pengalamannya sehari-hari saat berkuliah di Adelaide, Australia, dalam blognya yang berjudul www.kambingjantan.com.

Tak disangka tulisannya yang kocak ternyata menarik kalangan remaja Indonesia. Dari situ, aktor yang akrab disapa Radit ini mulai membukukan tulisannya tersebut dalam sebuah novel yang berjudul “Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh” (2005). Novel ini kemudian mendapat sambutan hangat di kalangan pecinta buku. Gaya tulisannya yang full humor menjadi sesuatu yang baru bagi pernovelan Indonesia yang kala itu dikuasai oleh genre teenlit. Berkat Radit juga, banyak penulis yang mengikuti jejaknya dengan mencoba mengambil genre komedi.

Dalam buku perdananya itu, Raditya Dika menceritakan kehidupannya saat menempuh pendidikan di Australia. Novel perdananya itu pun jadi best seller.

Lewat sepak terjangnya pula, banyak penulis lain yang mengikuti jejak Dika. Selang setahun, ia merilis novel kedua bertajuk Cinta Brontosaurus. Disusul dengan Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa (2007), Babi Ngesot: Datang Tak Diundang Pulang Tak Berkutang (2008), Marmut Merah Jambu (2010), dan Manusia Setengah Salmon (2011).

Ternyata larisnya novel Radith memancing ketertarikan produser untuk merealisasikan jadi film layar lebar. Pada tahun 2009, film perdana pria pecinta pancake durian ini bertajuk Kambing Jantan: The Movie rilis. Tak hanya dipercaya sebagai pemain, Radith juga menulis langsung skenarionya. Di film itu, ia beradu akting dengan Herfiza Novianti dan Edric Tjandra.

Kesuksesan Raditya Dika dengan film adaptasinya pun berlanjut. Ia kembali mengadaptasi novelnya menjadi film layar lebar yaitu Cinta Brontosaurus, Manusia Setengah Salmon, dan Marmut Merah Jambu. Seluruh film itu berkisah tentang cinta Dika yang selalu kandas.

Raditya semakin melebarkan sayapnya dengan berpartisipasi dalam stand up comedy. Ia bahkan menjadi salah satu komika berpengaruh. Bahkan, Radith pun dipercaya sebagai juri Stand Up Comedy Indonesia di Kompas TV dan Stand Up Comedy Academy di Indosiar.

Selain itu, Raditya juga mebuat sitkom bertajuk Malam Minggu Miko yang diperankan sendiri olehnya. Lagi-lagi Radith yang juga bertindak sebagai produser, penulis cerita sekaligus pengarah ini mengangkat teman cinta dengan muatan humor yang banyak.

Malam Minggu Miko bercerita tentang kehidupan percintaan Miko yang selalu sial. Sitkom buatannya terbilang sukses karena berhasil menarik penonton YouTube lebih dari 50 juta orang.

Raditya Dika menjadi salah satu artis yang memilik blog dan vlog dengan jumlah pengunjung terbanyak hingga jutaan orang.

Selain itu, dalam hal asmara Raditya pernah berpacaran dengan sederet artis tanah air seperti seperti Herfiza Novianti, Sherina, dan Anissa Aziza. Ia juga cukup terbuka terhadap kisah cintanya.

Bahkan, Raditya tidak ragu menulis kisah cintanya dengan artis-artis itu. Salah satunya kisah asmaranya dengan Sherina yang hadir dalam novel Marmut Merah Jambu.

Setelah bergonta-ganti pasangan, akhirnya Raditya pun resmi melamar Annisa Aziza yang telah dipacarinya kurang lebih setahun. Annisa Aziza adalah seorang bintang sinetron yang pernah membintangi Tukang Bubur Naik Haji The Series. Meski umur Raditya dan Annisa berselisih 10 tahun, namun itu bukanlah jadi penghalang bagi mereka berdua untuk naik ke pelaminan.

Sumber : BIOGRAFIKU

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *