Informasi

Zoom Mulai Gulirkan Enkripsi

Zoom akhirnya meluncurkan fitur keamanan yang sangat diminati yakni enkripsi end-to-end. Perusahaan pertama kali mengumumkan rencana untuk merilis fitur enkripsi end-to-end atau E2EE pada Mei.

Dikutip dari detikinet, Zoom mengatakan peluncuran tahap awal E2EE akan menjadi pratinjau teknis yang berarti pengguna akan diminta untuk memberikan umpan balik selama 30 hari pertama.

Jika E2EE diaktifkan semua peserta harus mengaktifkan setelah untuk bergabung dengan rapat yang telah dienkripsi.

Pengguna Zoom baik yang berlangganan ataupun gratisan akan dapat menampung hingga 200 peserta dalam rapat saat fitur E2EE tersedia.

Sebelumnya, layanan cloud Zoom akan menghasilkan kunci enkripsi dan mendistribusikannya ke peserta. Dengan E2EE diaktifkan, penyelenggara rapat menghasilkan kunci enkripsi dan menggunakan kriptografi untuk mendistribusikan kunci ini ke peserta rapat lainnya.

Dalam FAQ, Zoom mengatakan bahwa setelah E2EE diaktifkan, pengguna akan kehilangan beberapa fitur reguler termasuk perekaman cloud, transkripsi langsung, dan kemampuan untuk bergabung sebelum menjadi host. Logo perisai hijau akan muncul di sudut kiri atas layar rapat setelah E2EE diaktifkan.

Zoom sudah memiliki fitur enkripsi dan keamanan lainnya. Tapi, enkripsi end-to-end adalah fitur yang diperlukan untuk beberapa pengguna yang mungkin mencari platform lain, termasuk aplikasi perpesanan seperti Signal dan Wickr Pro.