Informasi

M-banking Rentan Pakar Sarankan Jadi Second Rekening

Mobile banking alias m-banking masih dianggap memiliki keamanan yang rentan meski memudahkan transaksi konsumen secara real time melalui ponsel. Pengguna diminta memiliki kewaspadaan lebih tinggi lewat sejumlah strategi.

Tak hanya untuk bertransaksi, mobile banking juga memudahkan pengguna untuk sekadar mengecek saldo, membayar tagihan, dan bahkan untuk belanja online.

“Kalau mau aman, maka harus melalui proses pengamanan yang cenderung menambah birokrasi, proses, dan mengurangi kenyamanan. Sebaliknya kalau mengutamakan kenyamanan, maka akan banyak proses pengamanan yang seharusnya dilakukan namun ditiadakan guna memberikan kemudahan dan kenyamanan,” kata Alfons, dikutip dari situs LIPUTAN6.

Dilema ini yang dihadapi oleh bank dalam menyediakan layanan perbankan online, khususnyamobile banking.

Jika layanan mobile banking mengutamakan keamanan, baik dalam membuka rekening dan melakukan transaksi mobile banking, bank akan kesulitan dalam menjaring nasabah baru dibandingkan dengan bank kompetitor yang mengutamakan kemudahan di atas keamanan.

Cara Mencegah M-Banking Dijebol

Namun bila pengguna terpaksa menggunakan mobile banking, ada baiknya pengguna untuk ‘paranoid’ dan tidak menyimpan dana utama pada rekening mobile banking.

Alfons juga mengajak pengguna agar hanya menggunakan m-banking untuk menerima pembayaran saja dan secara teratur pindahkan dana yang berlebih ke rekening lain diyakini keamanannya.

Ia juga mengimbau pengguna tak mudah menyebarkan informasi terkait rekening, yang mencakup nama bank, nomor rekening, nama pemilik rekening, serta nomor ponsel pemilik.

Internet banking lebih aman karena secara teknis penggunaannya memiliki standar keamanan yang cukup tinggi. Walaupun, kedua jenis layanan perbankan ini sama-sama tidak mengharuskan transaksi langsung di kantor bank.