Informasi Tak Berkategori

Ungkap Kepribadian Seseorang dengan Kebiasaan Pakai Ponsel

Dikutip dari detik.com, Tim peneliti dari Australia berhasil mengungkap metode untuk memprediksi kepribadian seseorang berkaitan dengan perilaku mereka menggunakan ponsel.

Peneliti itu menggunakan accelerometer yang terdapat pada ponsel, yakni sebuah sensor yang digunakan untuk mengukur pergerakana ponsel misalnya untuk menghitung langkah dan aktifitas lainnya, serta memantau activity logs untuk memetakan kepribadian.

Para peneliti menganalisi pola penggunaan ponsel pada 52 orang mulai maret 2010 sampai juli 2011. Setiap peserta diberi smartphone dengan software yang menginformasikan tentang kapan dan berapa banyak ponsel bergerak, serta jumlah dan waktu panggilan dan pesan masuk.

“Aktivitas seperti seberapa cepat atau seberapa jauh kita berjalan, atau ketika kita mengangkat telepon pada malam hari, sering mengikuti pola dan pola-pola ini mengungkap banyak tentang tipe kepribadian kita,” kata salah satu tim dalam riset ini, ilmuwan komputer Flora Salim dari Royal Melbourne Institute of Technology University di Australia.

Peserta juga diminta menyelesaikan survei ‘Big Five Personality Traits’ untuk menilai kepribadian mereka. ‘Big Five’ telah digunakan dalam dunia psikologi sejak tahun 1980 untuk menentukan klasifikasi lima bagian dominan pada kepribadian.

Hasilnya, ditemukan bahwa orang-orang dengan gerak-gerik yang konsisten pada malam hari pada umumnya lebih tertutup sementara ekstrovert menunjukkan pola yang lebih acak.

Mereka juga menemukan bahwa wanita yang ramah dan penuh kasih sayang membuat lebih banyak panggilan keluar daripada orang lain. Orang yang penuh belas kasih serta terorganisir cenderung tidak sering menghubungi orang yang sama dalam waktu singkat.

Wanita sensitif atau neurotik sering memeriksa ponsel mereka atau bergerak dengan ponsel mereka secara teratur hingga malam dan lewat tengah malam. Sementara itu, laki-laki yang sensitif atau neurotik melakukan hal sebaliknya.

Ini adalah pertama kalinya para peneliti menggabungkan data accelerometer dengan aktivitas telepon. Karenanya, dibutuhkan lebih banyak penelitian dengan ukuran sampel yang lebih besar untuk validasi yang lebih kuat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *