Tips & trik

Tips Identifikasi Berita Hoax

Akhir-akhir ini dunia maya banyak dimunculkan informasi dan berita palsu atau lebih dikenal dengan istilah “hoax” oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggungjawab.

Jika tidak ada kehati-hatian, netizen pun dengan mudah termakan tipuan hoax tersebut bahkan ikut menyebarkan informasi palsu itu, tentunya akan sangat merugikan bagi pihak korban fitnah. Lalu bagaimana caranya agar tak terhasut?

Facebook terus berupaya mengatasi penyebaran berita palsu atau hoax, khususnya untuk berpartisipasi dalam melindungi dan menjaga integritas proses pemilihan umum (Pemilu) di Indonesia.

Maka dari itu, Facebook menyatakan keseriusan dalam menangani penyebaran hoax dan telah menempatkan upaya melawan misinformasi sebagai salah satu prioritas utama mereka. Dalam mengurangi penyebaran hoax ini Facebook menggunakan teknologi, tim peninjauan konten, dan melakukan berbagai rangkaian program edukasi seputar literasi berita.

Pada kesempatan ini, perusahaan yang didirikan oleh Mark Zuckeberg tersebut memberikan 10 tips yang bisa dipraktikkan untuk mengidentifikasi berita palsu atau hoax di media online dan media sosial.

1. Bersikaplah skeptis terhadap judul

Cerita berita palsu seringkali memiliki judul bombastis dengan huruf kapital dengan tanda seru. Jika judulnya kelihatannya mengejutkan dan tidak dapat dipercaya, maka kemungkinannya memang begitu.

2. Perhatikan baik-baik URL-nya

URL palsu atau yang dibuat mirip aslinya bisa jadi tanda peringatan adanya berita palsu. Banyak situs berita palsu berpura-pura sebagai sumber berita autentik dengan sedikit mengubah alamat URL. Anda dapat membuka situs tersebut dan membandingkan alamat URL-nya dengan sumber terpercaya.

3. Selidiki sumbernya

Pastikan berita tersebut ditulis oleh sumber yang Anda percaya memiliki reputasi keakuratan yang baik. Jika berita tersebut berasal dari organisasi yang tidak dikenal, baca bagian “Tentang” di situs mereka untuk mempelajari selengkapnya.

4. Perhatikan format yang tidak biasa

Banyak situs berita palsu yang salah eja atau punya tata letak yang canggung. Bacalah dengan seksama untuk melihat tanda-tanda ini.

5. Cek fotonya

Kabar berita palsu sering berisi gambar atau video yang dimanipulasi. Terkadang foto tersebut memang asli, tetapi konteksnya berbeda. Anda dapat menelusuri foto atau gambar tersebut untuk mencari tahu asalnya.

6. Periksa tanggalnya

Kabar berita palsu mungkin berisi linimasa yang tidak masuk akal, atau tanggal peristiwa yang sudah diubah.

7. Periksa buktinya

Periksalah sumber informasi penulis untuk menginformasi keakuratannya. Kurangnya bukti atau ketergantungan terhadap ahli-ahli yang tidak disebutkan namanya dapat mengindikasikan kabar berita palsu.

8. Lihat laporan lainnya

Jika tidak ada sumber berita lainnya yang melaporkan berita yang sama, hal tersebut dapat mengindikasikan bahwa berita tersebut palsu. Jika berita tersebut dilaporkan oleh beberapa sumber yang Anda percayai, maka kemungkinan berita tersebut benar.

9. Apakah berita tersebut hanya lelucon?

Terkadang kabar berita palsu sulit dibedakan dengan humor atau sindiran. Cek apakah sumbernya memang biasa menampilkan parodi, dan apakah perincian cerita dan nadanya menunjukkan bahwa berita tersebut hanya sekedar lelucon.

10. Beberapa berita dipalsukan dengan sengaja

Pikirkan secara kritis berita yang Anda baca dan hanya bagikan berita yang Anda ketahui dapat dipercaya.

Facebook mengatakan berita palsu telah menjadi fenomena yang mengkhawatirkan di seluruh dunia. Pihaknya menyadari bahwa Facebook tidak bisa mengatasi penyebaran berita palsu sendirian.

“Kami akan senantiasa melakukan berbagai program edukasi literasi berita dan menambah jumlah kemitraan dengan akademisi, perusahaan teknologi, dan mitra-mitra lainnya untuk mengurangi penyebaran berita palsu. Bersama, kita dapat membatasi penyebaran berita palsu,” tutur Facebook.

Sumber : CNN Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *