Tips & trik

Tips Hemat Pengeluaran Uang di Masa Pandemi

1. Motivasi dan niat

Kunci awal kalau kamu ingin mengelola keuangan dan hemat pengeluaran adalah niat besar untuk melakukannya. Nggak sekadar “berniat untuk pengin”, tetapi harus benar-benar mau dan ingin melakukannya.

2. Buat anggaran

Anggaran adalah koentji pertama dalam upaya hemat pengeluaran ini, jadi ayo, duduk dan buat anggaran belanja untuk bulan ini. Mumpung masih awal bulan nih (saat artikel ini ditulis)!

3. Catat pengeluaran

Mencatat setiap uang yang keluar adalah koentji kedua untuk langkah hemat pengeluaran. Bebas, kamu mau mencatatnya di laptop dengan Excell, atau dengan aplikasi, atau kayak saya yang old school: pakai buku tulis.

Yang mana saja, asalkan nyaman dan bisa membuatmu konsisten untuk mencatat. Temukan cara yang paling nyaman untukmu ya.

4. Beli sesuai kebutuhan

Apapun kebutuhannya, budgetin. Terutama saat belanja groceries. Belilah sesuai kebutuhan. Meski kondisi darurat apa pun, enggak usah nyetok terlalu banyak. Akan lebih baik jika kamu menyimpan uang, ketimbang menyimpan bahan makanan.

5. Susun prioritas

Di poin kedua di atas, ada yang namanya daftar kewajiban. Inilah yang harus diprioritaskan dalam pengeluaran kita. Yang lain, masih bisa diatur.

Adalah penting buat kita untuk bisa mengenali dan menentukan prioritas kebutuhan kita. Dengan demikian, kita pun bisa menentukan, mana yang lebih penting untuk dicukupkan lebih dulu.

6. Awas, impulsive buying!

Yang terjadi, justru di masa pandemi ini, banyak orang terjebak pada impulsive buying loh. Belanja cuma karena pengin, belanja barang-barang yang kemudian kita sendiri lupa, beli karena apa. Belanja, karena orang lain pada punya juga, dan katanya bagus. Belanja, karena katanya barang ini penting digunakan selama pandemi.

7. Dana darurat

Dana darurat adalah dana yang bisa kita pakai untuk keperluan-keperluan darurat. Misalnya kayak sekarang, kita kehilangan pemasukan akibat pandemi COVID-19. Kita enggak akan terlalu bingung karena ada dana darurat yang bisa dipakai untuk menyambung hidup dulu, seenggaknya sampai kita menemukan peluang baru untuk menambah penghasilan.