Informasi

Kominfo Luncurkan Siaran TV Digital Pertama untuk Perbatasan

Dikutip melalui LIPUTAN6, Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (Bakti) meresmikan siaran digital pertama di tiga daerah perbatasan negara, yaitu Nunukan perbatasan dengan Malaysia, Batam perbatasan dengan Singapura, dan Jayapura.

Beberapa lembaga penyiaran swasta seperti TVRI, Metro TV dan Trans TV sudah mengudara melalui digital, sementara itu di Batam baru TVRI dan Metro TV saja. Dan Jayapura saat ini baru TVRI.  

Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, inisiasi perpindahan ke TV digital sebenarnya sudah dilakukan sebelum 2010. Namun, implementasinya memang dilakukan secara bertahap.

Rudiantara menuturkan setidaknya ada dua keuntungan dari penerapan TV digital ini. Selain kualitas gambar yang diterima lebih baik dari TV analog, tapi juga mendorong efisiensi penggunaan frekuensi.

“Apa itu TV digital? Kualitasnya itu lebih bagus, kalau analog itu semutan. Ini (TV digital) mulus,” tuturnya saat peresmian siaran TV digital di GOR Dwikora, Nunukan, Sabtu (31/8/2019).

Tidak hanya itu, dengan beralih ke TV digital, dapat dilakukan efisiensi penggunaan spektrum frekuensi. Sebab, frekuensi yang sebelumnya digunakan untuk kebutuhan TV analog dapat dibagi untuk kebutuhan lain.

Sekadar informasi, TV analog saat ini memanfaatkan pita frekuensi di 700 Mhz yang disebut-sebut sebagai salah satu spektrum terbaik untuk menggelar layanan broadband.

Karenanya, frekuensi yang memiliki pita selebar 336Mhz ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk layanan internet pita lebar dan kebencanaan.

“Untuk di Nunukan ini, kami menyebutnya sebagai simulcast. Jadi, dapat menyiarkan bersamaan konten secara analog dan digital. Ini merupakan masa peralihan atau transisi, sebelum nantinya masuk ke analog switch off (ASO) atau sistem analog benar-benar dimatikan,” tutur Rudiantara menjelaskan.

Peluncuran TV digital di daerah perbatasan ini disambut baik oleh Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie. Dia menyebut dengan peralihan ke TV digital ini diharapkan masyarakat Nunukan dapat memperoleh lebih banyak konten asal Indonesia.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *