|
Mozilla, pelopor dan penyokong untuk Open Web dan dikenal getol berinvestasi di bidang realitas maya, bak Augmented Reality (AR)/mixed reality maupun Virtual Reality (VR). Organisasi nirlaba ini melangkah lebih jauh dengan memperkenalkan browser yang dibuat khusus untuk diakses dengan headset AR dan VR stand-alone, Firefox Reality namanya. Dalam sebuah video demonstrasi yang dirilis Mozilla, tampak seorang pengguna menjelajahi laman web 2D yang ditampilkan dalam ruang virtual 3D, sehingga tampak seperti menyaksikan layar di bioskop. Namun peranan Firefox Reality nantinya bakal lebih banyak daripada sekadar portal untuk situs 2D. Peramban ini juga akan sanggup menjalankan aplikasi VR dan memutar video 360 derajat yang sudah banyak bertebaran di internet, langsung di headset di depan mata pengguna. Menurut Mozilla, peramban Firefox Reality dimaksudkan untuk memperluas dukungan AR dan VR di luar perangkat-perangkat smartphone, tablet, dan PC yang selama ini menjadi platform pengembangan teknologi tersebut. Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Verge, Kamis (5/4/2018), Firefox Reality memiliki dukungan framework WebVR dan A-Frame seperti yang juga diterapkan di headset VR macam HTC Vive, Oculus Rift, dan Samsung GearVR. Para pabrikan gadget seperti Oculus dan Google sebenarnya sudah memiliki peramban sendiri untuk headset VR masing-masing. Namun, Firefox Reality memiliki kelebihan karena bisa digunakan di berbagai merek, tak hanya terbatas pada headset bikinan vendor tertentu seperti halnya browser bikinan vendor hardware. Firefox Reality kini masih terus dikembangkan oleh Mozilla. Tanggal kehadirannya pun belum bisa dipastikan. Selagi menunggu, simak demonstrasi sang peramban virtual reality dalam video di tautan berikut. |